Kunjungan P2KD ke-5
Oleh : AZIZAH IJMUL QARIAH | Pada : 20 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 16 Kali
Assalamualaikum wr wb, Saya Azizah Ijmul Qari’ah ( C011221238 ) dan teman saya Dwiolinda kurniati ( C011221149) dari kelas A angk.2022
Kamis, 24 april 2025 Pada kunjungan kali ini, kami melakukan pemantauan lanjutan terhadap kondisi kesehatan adik Sakir, yang sebelumnya sempat mengalami penurunan status kesehatan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak keluarga, diketahui bahwa kondisi adik Sakir saat ini telah menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kunjungan sebelumnya. Sebelumnya, adik Sakir mengalami sejumlah keluhan seperti demam, muntah-muntah, gatal-gatal pada kulit, diare encer, serta penurunan berat badan. Namun, saat ini gejala-gejala tersebut telah mereda, dan terdapat peningkatan berat badan yang menandakan proses pemulihan yang berjalan dengan baik.
Meskipun demikian, terdapat beberapa catatan penting dalam aspek nutrisi. Saat ini, adik Sakir tidak lagi mendapatkan ASI dari ibunya. Hal ini disebabkan oleh kondisi ibu yang saat ini kembali mengandung, sehingga pemberian ASI dihentikan dan digantikan dengan susu formula sebagai sumber utama nutrisi. Situasi ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat ASI merupakan sumber gizi terbaik bagi anak di bawah usia dua tahun, baik dari segi kandungan nutrisi maupun zat imunologis.
Dari aspek imunisasi, riwayat vaksinasi adik Sakir masih belum lengkap. Hingga saat kunjungan ini dilakukan, adik Sakir baru menerima vaksin Hepatitis B0, yang biasanya diberikan dalam waktu 24 jam setelah kelahiran. Pemberian imunisasi selanjutnya belum dapat dilanjutkan karena sempat terjadi penurunan daya tahan tubuh adik Sakir, sehingga pihak keluarga memilih untuk menunda jadwal imunisasi lanjutan.
Melihat kondisi ini, kami mendorong agar keluarga tetap berkonsultasi secara rutin dengan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan terdekat untuk mendapatkan arahan terkait pemberian nutrisi yang optimal dan jadwal imunisasi kejarsesuai rekomendasi. Langkah ini penting agar tumbuh kembang adik Sakir dapat tetap optimal di masa-masa awal kehidupannya yang sangat krusial ini.
