Kunjungan Keenam : Bersama Ibu Karina dan Adik Qanita, Kita Belajar Mengenal Diri Semasa Dini Dulu (24 April 2025)
Oleh : UMI KHULZUM | Pada : 19 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 14 Kali
Bismillahirrahmanirrahim…
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarkatuh
Pada Kamis, 24 April 2025, saya Umi Khulzum (C011221035) dan teman satu kelompok saya Nur Humaidah Sakir, melakukan kunjungan keenam kepada keluarga damping kami, yaitu keluarga Ibu Karina dan Bapak Muh. Raykhan Parandi, serta Adik Agnia Qanita Aksila.
Pada kunjungan kala itu, kami melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada Ibu keluarga damping serta adik Qanita. Kemudian, kami juga melakukan pemeriksaan antropometri terhadap adik Qanita, yang meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mengetahui apakah berat badan dan tinggi badannya sesuai dengan usia adik Qanita (usia saat ini : 1 tahun 1 bulan 17 hari) serta status gizinya. Hal itupun menjadi dasar kami untuk memberi edukasi terkait kondisi pertumbuhan bagi anak beliau saat ini, dan memotivasi orang tua untuk senantiasa memberi makanan pendamping ASI yang dibutuhkan untuk anak beliau yang penting untuk menunjang kemajuan pertumbuhan sebagaimana diinginkan sesuai usianya. Pada kondisi itupun, adik Qanita masih lebih senang untuk mengonsumsi sumber karbohidrat dalam bentuk bubur nasi daripada nasi secara langsung yang dipadukan dengan kuah sayur ikan, masih seperti saat masih pertama kali diberi MPASI. Sehingga kami pun turut memberi perhatian akan hal tersebut agar mulai diajarkan mengonsumsi nasi terlebih oromotor telah siap untuk difungsikan dalam pencernaan serta telah mulai mengembangkan preferensi rasa dan tekstur.
Selanjutnya, kami pun melakukan pemantauan status imunisasi adik Qanita melalui komunikasi dengan Ibu Karina dan pemantauan buku KIA. Dari hasil tersebut, kami memperoleh infomasi bahwa Adik Qanita telah mendapatkan imunisasi Hepatitis B sesaat pasca lahir untuk pertama kali, BCG telah diberi 1 kali, polio telah diberi 4 kali, DPT-HB-Hib sebanyak 3 kali, dan campak (MR) sebanyak 1 kali. Kami pun menjelaskan sebagai bahan edukasi terkait peran imunisasi bagi anak, sehingga dapat memperkuat pengetahuan yang telah diketahui oleh orang tua, serta menjadi sarana agar orang tua lebih peduli terdapat waktu imunisasi mendatang, sehingga kekebalan populasi dapat tercapai dan dapat menghindari kejadian penyakit menular yang semakin meluas.
Itulah serangkaian kegiatan yang kami lakukan pada kunjungan keenam ini. Semua agenda kegiatan yang kami lakukan pada kunjungan tersebut akan dilakukan pencatatan dan dilaporkan sebagai bentuk monitoring berkala. Suatu pengalaman yang membawa banyak pelajaran bagi kami karena dapat membersamai keluarga damping dan menemani tumbuh kembang anak mereka di program P2KD. Kontribusi penyokong dari kami tidak lain dengan memantau kondisi Adik Qanita bersama orang tua, serta memberikan informasi yang diharapkan dapat bermanfaat dari aspek kesehatan dari kami untuk keluarga damping. Semoga Ibu Karina sekeluarga senantiasa diliputi kesehatan dan Adik Qanita dapat tumbuh berkembang dengan baik sesuai usianya, serta kelak dapat menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga dan negara.
Sekian dan terima kasih dari kami untukku kunjungan kelima ini. Mohon maaf bila ada salah kata, dan semoga bermanfaat. Salam sehat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
