Kunjungan Keempat (21 April 2025) - Syarif Hidayatullah

Oleh : SYARIF HIDAYATULLAH | Pada : 17 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 20 Kali

Kunjungan Keempat P2KD 1000 HPK (21 April 2025)

Pada kunjungan kali ini, saya melakukan peninjauan kembali terhadap kondisi ibu dan anak dampingan saya berdasarkan informasi yang diperoleh dari kunjungan sebelumnya. Saat ini, adik Rasya telah berusia 14 bulan dengan berat badan 10,1 kg dan tinggi badan 75 cm. Berdasarkan data tersebut, status gizi adik Rasya tergolong baik. Hasil plot pada kurva berat badan menurut umur (BB/U) dan tinggi badan menurut umur (TB/U) menunjukkan bahwa posisinya berada dalam rentang normal (berada di garis 0 pada kurva). Untuk perkembangan giginya, saat ini adik Rasya telah memiliki 8 gigi.

Terkait status imunisasi, hingga saat ini adik Rasya telah menerima satu kali vaksin polio tetes dan tiga kali vaksin suntik. Namun, informasi detail mengenai jenis vaksin suntik yang telah diberikan belum dapat dipastikan karena Ibu Herlina lupa dan buku KIA sedang tidak berada di tempat saat kunjungan berlangsung.

Saat ini, adik Rasya tidak menunjukkan adanya keluhan penyakit. Sebelumnya sempat mengalami diare, namun keluhan tersebut membaik setelah dilakukan penggantian susu formula. Beberapa minggu lalu, adik Rasya juga mengalami cacar air bersamaan dengan beberapa anak lainnya yang tinggal di panti asuhan. Selain itu, sekitar dua pekan sebelum kunjungan, sempat terdapat keluhan batuk berdahak, namun saat kunjungan dilakukan kondisi tersebut sudah membaik.

Adik Rasya sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), mengikuti menu makanan rumahan yang tersedia. Namun, ia cenderung kurang nafsu makan, biasanya hanya mengonsumsi 1–2 suap setiap kali makan. Ia lebih menyukai camilan seperti biskuit dibandingkan makanan utama.

Untuk kondisi Ibu Herlina sendiri, pada kunjungan sebelumnya beliau mengeluhkan belum mengalami menstruasi akibat pemasangan KB implan. Namun, saat kunjungan ini diketahui bahwa implan KB tersebut telah dilepas dan digantikan dengan kontrasepsi suntik. Saat ini, siklus menstruasi beliau telah kembali.

Kami juga melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pada Ibu Herlina, dan didapatkan tekanan darah 120/81 mmHg yang masih berada dalam batas normal. Ibu Herlina menyampaikan bahwa ia memiliki riwayat kolesterol tinggi, bahkan sempat mencapai angka 250. Beliau pernah mengonsumsi obat penurun kolesterol yang disarankan oleh keluarganya, namun tidak mengingat nama obat tersebut dan tidak mengonsumsinya secara rutin.



Leave A Reply