Kunjungan 3 (7 Juli 2024)
Oleh : NUR MARITZA RAMADHANI | Pada : 09 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 21 Kali
Kami melakukan kunjungan ketiga ke rumah Bu Sri. Di kunjungan ini, kami tetap fokus memperhatikan kesehatan mental ibu, karena walaupun belum ada tanda-tanda gangguan, risiko depresi setelah melahirkan masih tetap bisa muncul. Makanya, kami menyarankan agar keluarga tetap peka terhadap perubahan perilaku Bu Sri.
Pada kunjungan ke-3 ini, tim melakukan beberapa kegiatan utama, yaitu:
a. Wawancara dan Pemantauan
Kami ngobrol langsung dengan Bu Sri buat tahu kondisi fisik dan emosinya setelah melahirkan, sekaligus nanya apakah ada keluhan dari bayinya. Bu Sri bilang nggak ada keluhan yang berarti, dan bayinya juga sehat.
b. Konseling Kesehatan Mental
Kami kasih konseling singkat ke Bu Sri tentang perubahan emosi yang biasanya terjadi setelah melahirkan. Kami juga ingatkan pentingnya dukungan dari suami dan keluarga, serta kasih tips gimana caranya menghadapi stres dan capek karena menyusui atau kurang tidur.
c. Edukasi Gizi
Kami beri saran soal makanan untuk ibu menyusui, misalnya pentingnya makan makanan yang tinggi kalori, protein, zat besi, dan minum cukup air. Kami juga jelaskan tentang pentingnya ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar.
d. Pengisian Formulir
Formulir yang diisi selama kunjungan mencakup:
3A: Pemeriksaan ibu hamil terakhir
3B: Perencanaan persalinan
3C: Skrining risiko tinggi selama kehamilan
3D: Genogram keluarga (struktur dan relasi antaranggota keluarga)
3E: APGAR keluarga (dukungan sosial dan fungsional)
3F: Higiene pribadi ibu dan bayi
3G: Perilaku dan kondisi kesehatan anggota keluarga
3H: Kondisi rumah dan lingkungan sekitar
3J: Data asupan makanan ibu dan bayi
4A: Catatan proses persalinan
4B: Pendampingan saat persalinan
4C: Kondisi bayi saat lahir (APGAR score, berat badan, dll.)
Secara keseluruhan, kondisi Bu Sri dan bayinya setelah melahirkan dalam keadaan baik. Bu Sri menyusui bayinya secara eksklusif dan nggak mengalami masalah seperti nyeri, demam, atau tanda infeksi lainnya. Bayinya juga terlihat sehat dan aktif. Rumahnya punya ventilasi dan sanitasi yang cukup baik, dan dukungan dari keluarga ke Bu Sri juga sangat bagus. Walaupun Bu Sri kelihatan baik-baik saja, kami tetap memantau kondisi mentalnya karena risiko depresi setelah melahirkan masih bisa terjadi. Kami juga minta keluarga untuk tetap perhatian kalau ada perubahan sikap atau emosi dari Bu Sri.
