Kunjungan (3) 07 juli 2024
Oleh : TIARA | Pada : 07 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 24 Kali
Kami melakukan kunjungan kepada ibu hamil yang ketiga. Kesehatan mental ibu tetap menjadi fokus pemantauan karena risiko depresi pasca persalinan tetap ada meskipun tidak terlihat gejala saat ini. Tim menyarankan agar keluarga tetap waspada terhadap perubahan perilaku ibu.
Pada kunjungan ke-3 ini, tim melakukan beberapa kegiatan utama, yaitu:
a. Wawancara dan Pemantauan
- Tim menanyakan kondisi fisik dan psikis ibu Sri pasca persalinan, serta memeriksa apakah ada keluhan dari bayi.
- Ibu Sri menyatakan tidak memiliki keluhan yang berarti dan bayi dalam kondisi sehat.
b. Konseling Kesehatan Mental
- Ibu diberikan konseling singkat mengenai perubahan emosi pasca melahirkan, pentingnya dukungan pasangan dan keluarga, serta cara mengelola stres dan kelelahan akibat menyusui atau kurang tidur.
c. Edukasi Gizi
- Tim memberikan saran gizi untuk ibu menyusui seperti pentingnya konsumsi tinggi kalori, protein, zat besi, dan cairan yang cukup.
- Edukasi juga mencakup pentingnya ASI eksklusif dan cara menyusui yang benar.
d. Pengisian Formulir
Formulir yang diisi selama kunjungan mencakup:
- 3A: Pemeriksaan ibu hamil terakhir
- 3B: Perencanaan persalinan
- 3C: Skrining risiko tinggi selama kehamilan
- 3D: Genogram keluarga (struktur dan relasi antaranggota keluarga)
- 3E: APGAR keluarga (dukungan sosial dan fungsional)
- 3F: Higiene pribadi ibu dan bayi
- 3G: Perilaku dan kondisi kesehatan anggota keluarga
- 3H: Kondisi rumah dan lingkungan sekitar
- 3J: Data asupan makanan ibu dan bayi
- 4A: Catatan proses persalinan
- 4B: Pendampingan saat persalinan
- 4C: Kondisi bayi saat lahir (APGAR score, berat badan, dll.)
Kondisi Ibu Sri dan bayinya pasca persalinan tergolong baik. Ibu menyusui secara eksklusif dan tidak melaporkan adanya masalah seperti nyeri, demam, atau tanda infeksi. Bayi juga tampak sehat dan aktif. Rumah memiliki ventilasi dan sanitasi yang memadai, serta dukungan keluarga terhadap ibu sangat baik.Kesehatan mental ibu tetap menjadi fokus pemantauan karena risiko depresi pasca persalinan tetap ada meskipun tidak terlihat gejala saat ini. Tim menyarankan agar keluarga tetap waspada terhadap perubahan perilaku ibu.
