Membangun Kembali Komunikasi: Kunjungan Keempat ke Keluarga Damping, Ibu Nur Faidah

Oleh : AGUNG PERSADA | Pada : 07 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 15 Kali

Pada tanggal 19 Februari 2025, kami kembali melakukan kunjungan ke rumah keluarga damping kami yaitu Ibu Nur Faidah, setelah mengalami putus kontak selama kurang lebih satu tahun sejak kunjungan terakhir kami di tahun 2024. Afifa Azura, anak dari Ibu Nur Faidah, kini telah berusia sekitar 1 tahun 3 bulan 1 minggu 7 hari. Kami merasa lega sekaligus bahagia melihat kondisi Afifa yang tampak sehat secara fisik. Ia terlihat aktif, ceria, dan tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan tumbuh kembang yang mencolok. Menurut kami hal ini menjadi penyemangat bagi kami untuk kembali melanjutkan komunikasi dan pendampingan dengan keluarga damping setelah setahun lamanya terputus. Pada kunjungan ini, kami terkejut sebab ternyata Ibu Nur Faidah baru saja melahirkan anak keduanya (adik dari Afifa yang bernama Aura) yang kini telah berusia 3 bulan.

Dalam kunjungan ini, kami kembali melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan anak dan ibu, termasuk meninjau buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), khususnya pada bagian riwayat imunisasi. Dari peninjauan tersebut, kami mendapati bahwa vaksinasi Afifa terhenti sejak pemberian terakhir pada tanggal 5 Maret 2024 (tak lama setelah kunjungan ketiga kami di tahun lalu). Sayangnya hingga usia saat ini, Afifa baru mendapatkan vaksin Hepatitis B, BCG, PCV 1, Pentavalen 1 dan 2, serta OPV 1 dan 2. Itu artinya setelah kami tidak melakukan kunjungan dalam beberapa bulan terakhir, tak begitu banyak perubahan yang terjadi dalam hal vaksinasi dan frekuensi kunjungan ibu Faidah ke layanan kesehatan. Vaksinasi lanjutan seperti Pentavalen 3, OPV 3, IPV, dan vaksin-vaksin lainnya belum diberikan. Selain itu, kami juga meninjau buku KIA milik adik Aura yang baru berusia 3 bulan tersebut, kami juga mendapati bahwa adik Aura pun belum lengkap vaksinnya, bahkan BCG dan OPV 1 pun belum diberikan. Kami pun kembali mengedukasi kepada ibu dan keluarga damping terkait pentingnya pemberian vaksin kepada anak  untuk membentuk imunitas terhadap berbagai penyakit, tak lupa kami menyampaikan kepada ibu damping bahwa vaksin bisa didapatkan secara gratis. Selain itu, skrining tumbuh-kembang kedua anaknya juga adalah hal yang krusial sehingga perlu menjadi perhatian bagi ibu damping agar bersikap lebih care terhapap kesehatan dan tumbuh kembang kedua anaknya tersebut. Kami menekankan kembali terkait pentingnya pemberian gizi seimbang dan kontrol tumbuh kembang anak dalam rangka mencegah kejadian stunting. Kami mengedukasi terkait pengertian stunting hingga bagaimana stunting bisa berdampak bagi perkembangan kemampuan intelektual anak di kemudian hari.

Tak hanya itu saja, kami juga menanyakan apakah ibu damping maupun keluarga damping memiliki keluhan kesehatan atau tidak sejak kunjungan terakhir kami di tahun lalu. Ibu Nurfaidah sendiri mengatakan bahwa ia tidak memiliki keluhan kesehatan yang berarti selama ini. Namun, nenek Afifa yaitu ibu Masyita mengeluhkan bahwa ia mengalam sedikit nyeri pada bagian lututnya saat berjalan. Kami pun mengedukasi kepada ibu Masyita untuk tidak terlalu lama berdiri terus menerus, aktivitas fisik ringan serta mencoba untuk datang kontrol ke puskesmas agar mendapatkan tata laksana yang sesuai, kami juga  mengedukasi agar menjaga pola makannya mengingat saat ini ibu Masyita mulai memasuki usia lansia.

Selain itu, kami juga memberikan edukasi tentang pemenuhan gizi seimbang untuk anak seusia Afifa. Kami mengingatkan kembali pentingnya asupan protein hewani, buah, dan sayur dalam menu sehari-hari, serta perlunya memantau tumbuh kembang anak secara berkala melalui Posyandu atau Puskesmas terdekat. 

Sekian terimagaji;)



Leave A Reply