Kunjungan Kedua ke Keluarga Damping : Kelahiran Adik Afifa

Oleh : AGUNG PERSADA | Pada : 07 Juni 2025 | Dilihat Sebanyak 51 Kali

Pada tanggal 9 Desember 2023, kami kembali mengunjungi keluarga damping kami, Ibu Nur Faidah, dalam rangka melanjutkan program pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang kami jalankan sebagai bagian dari mata kuliah P2KD. 

Pada kunjungan kedua ini kami mendapat kabar bahwa anak dari Ibu Nur Faidah telah lahir beberapa minggu sebelum waktu yang diperkirakan. Bayi tersebut lahir dalam kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan kurang bulan yaitu lahir prematur 34 minggu. Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Afifa Azura, dan lahir secara sectio cesaria pada tanggal 12 November 2023. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kami karena bayi dengan kondisi seperti itu memerlukan pemantauan ketat dan dukungan gizi yang optimal sejak awal kehidupannya. Meskipun lahir dalam kondisi kurang bulan dan BBLR tetapi apabila kami hitung berdasarkan kurva lubchenco, maka Afifa tergolong kedalam bayi yang pertumbuhannya sesuai masa kehamilan (BKB-SMK).

Setibanya di rumah keluarga damping, kami kembali disambut hangat oleh Ibu Nur Faidah dan keluarganya. Meski tampak lelah, Ibu Nur Faidah tetap tegar dan bersyukur atas kelahiran anaknya. Ia menceritakan bahwa proses persalinan dilakukan di RS Daya. Dalam kunjungan ini, kami menanyakan kabar dan kondisi ibu pasca-persalinan, menyanyakan kemungkinan adanya penyulit selama persalinan baik bagi ibu sendiri maupun bagi anaknya. Kami fokus pada edukasi lanjutan dan pemantauan status gizi baik untuk ibu maupun bayinya. Kami menyampaikan pentingnya pemberian ASI eksklusif, terutama bagi bayi BBLR yang sangat rentan terhadap infeksi dan gangguan tumbuh kembang. Kami juga menekankan pentingnya pemantauan berat badan dan tinggi badan maupun status gizi bayi secara rutin, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan ibu tetap mendapatkan asupan makanan bergizi selama masa nifas. Kami juga menanyakan kepada ibu apakah ibu damping akan berencana untuk menggunakan KB atau tidak, serta mengedukasi terkait KB itu sendiri.

Saat kunjungan kali ini, Ibu Nurfaidah sedang tidak tinggal di rumahnya, tetapi berada di rumah ibu mertuanya yang jaraknya tak jauh dari kediamannya. Rumah ibu mertuanya pun juga tampak sederhana, tidak luas dan hanya terdiri dari 2 kamar tidur. Menurut keterangan ibu mertuanya, Ia memanggil ibu Nurfaidah untuk tinggal bersamanya selama beberapa minggu untuk memantau kondisi anak mantunya tersebut beserta cucunya.

Kunjungan kami kali ini menjadi salah satu kunjungan yang paling berkesan sebab ini adalah titik awal pertemuan kami dengan adik Afifa Azura yang akan kami dampingi hingga berusia 2 tahun kelak. Selamat datang ke dunia, adik Afifa!



Leave A Reply