KUNJUNGAN PERTAMA 1000 HARI KEHIDUPAN
Oleh : ST. FATIMAH AZZAHRAH | Pada : 11 Juni 2019 | Dilihat Sebanyak 318 Kali

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Perkenalkan saya St. Fatimah Azzahrah, NIM C11116574, mahasiswi FK Unhas angkatan 2016. Di sini saya ingin membagikan pengalaman saya terkait kunjungan pertama program 1000 hari kehidupan saya. Adapun kunjungan pertama ini saya lakukan pada tanggal 25 Mei 2019 bersama teman-teman yang lain yang juga bertempatan di puskesmas Kaluku Bodoa. Pertama-tama saya dan teman-teman yang lain datang terlebih dahulu ke Puskesmas Kaluku Bodoa untuk bertemu bidan dan mendapatkan arahan di sana. Sangat disayangkan saat itu kedua adik kelompok saya sedang disibukkan dengan jadwal akademik yang tak dapat dihindarkan yaitu ujian sehingga mereka berdua tidak bisa menemani saya untuk berkunjung ke ibu hamil kami yaitu ibu Nurbaya. Untungnya, Bidan Anti, yaitu bidan yang menjadi penanggung jawab saya sangat baik dan bersedia menemani saya untuk bertemu dengan ibu Nurbaya dirumahnya yang ada di jln. Kandea 3 lorong 2 nomor 438 kelurahan Bunga Eja Beru menggunakan motor beliau.
Sebelum kami ke rumah ibu Nurbaya, kami pertama-tama mengunjungi rumah Ibu Kader Rosdiana yang kemudian ikut membantu kami mencari rumah ibu Nurbaya. Warga disekitar juga sangat membantu dan ramah terhadap saya. Setelah melewati banyak lorong kecil, akhirnya kami sampai di rumah ibu Nurbaya. Disitulah saya bertemu dengan ibu Nurbaya bersama dengan suami dan ibu beliau. Saat itu kandungan beliau sudah berumur 20 minggu 5 hari dan alhamdulillah beliau dalam keadaan sehat. Kebetulan saya membawa sedikit bingkisan dari rumah untuk ibu Nurbaya, jadi setelah saya memberi bingkisan kemudian memperkenalkan diri dengan keluarga beliau sayapun mulai bertanya-tanya terkait kehamilan ibu Nurbaya. Menurut informasi dari ibu Nurbaya dan Bidan Anti, beliau rutin memeriksa di pustu yang juga sering dikunjungi Bidan Anti dan alhamdulillah tidak ada keluhan-keluhan terkait kehamilan beliau maupun keluarga. Adapun kehamilan beliau ini merupakan kehamilan kedua beliau, anak pertama beliau bernama Nur Alya. Sangat disayangkan saya belum sempat ketemu dengan adik Alya, semoga di kesempatan berikutnya dapat bertemu dengan adik Alya. Setelah selesai sesi tanya jawab, saya dan beliau berfoto bersama dan saya memberikan nomor saya ke beliau agar dapat menghubungi saya apabila ada keluhan dan hal-hal lainnya. Mungkin sampai di sini dulu diary saya, saya berharap agar ibu Nurbaya dan keluarga senantiasa sehat begitu pula calon adik bayi yang dikandung ibu Nurbaya. Sekian dari saya, Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.