Kunjungan pertama (Perkenalan dan Membangun Hubungan Pendampingan bersama Ibu Satriani)
Oleh : SAPIRA NURUL ILMA | Pada : 21 Mei 2025 | Dilihat Sebanyak 163 Kali
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Tahukah kita bahwa 1000 hari pertama kehidupan—sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun—merupakan masa emas yang menentukan tumbuh kembang seorang anak seumur hidupnya? Di masa inilah fondasi kesehatan, kecerdasan, dan kualitas hidup anak dibentuk. Melalui Program P2KD (Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan), saya bersama tim mendapat kesempatan berharga untuk ikut ambil bagian dalam fase penting ini, dengan menjadi pendamping bagi ibu hamil di wilayah binaan kami.
Perkenalkan nama saya Sapira Nurul Ilma dengan NIM C011221133 dari angkatan 2022 FK Unhas. Saya bersama kedua teman saya yaitu Nadya Tarawia Tilaar dengan NIM C011221130 dan Sukma Aulia Anwar dengan NIM C011221128, kami bertugas mendampingi dan memantau kesehatan ibu hamil serta memberikan edukasi ringan yang dibutuhkan selama masa kehamilan hingga anak mereka berusia dua tahun. Program ini bukan hanya tentang memberi informasi, tapi juga tentang membangun hubungan kepercayaan dan memberikan dukungan nyata bagi para ibu di masa-masa pentingnya.
Langkah awal kami dimulai pada 1 November 2023, saat pertama kali bertemu dengan Ibu Satriani. Pertemuan ini merupakan hasil tindak lanjut dari kunjungan kami ke Puskesmas Tamalanrea Jaya pada bulan Oktober, dalam upaya mencari ibu hamil yang bersedia kami dampingi. Saat itu, Ibu Satriani tengah hamil 4 bulan. Kami pun memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan program, menanyakan kesiapan dan kondisi kesehatannya, serta melakukan pengisian data awal melalui beberapa formulir.
Sayangnya, saat kami berencana melakukan kunjungan lanjutan pada Februari 2024, kami mulai mengalami kendala. Ibu Satriani mendadak sulit dihubungi dan tidak dapat ditemui. Meski berbagai upaya telah kami lakukan untuk menghubunginya, tetap tidak membuahkan hasil. Kami pun melaporkan kondisi ini kepada dokter pendamping, dan setelah berdiskusi, kami disarankan untuk mencari ibu hamil lain sebagai peserta program.
