Mengawal pertumbuhan (calon) generasi emas

Oleh : NITHA SARINA | Pada : 10 Juni 2019 | Dilihat Sebanyak 159 Kali

Bismillah...

Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh...

Pertama, saya akan mengungkapkan kekaguman saya pada program 1000 hari pertama kehidupan ini. Program ini akan memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas hidup generasi yang akan datang. Dan saya yakin jika program ini terus berlanjut maka akan memberikan dampak positif, baik untuk mahasiswa fk unhas, puskesmas yang terlibat maupun ibu hamil dan anak yang dikandung. Namun, dalam proses pelaksanaannya tentu memiliki kekuranggan, seperti ada beberapa kelompok yang memiliki anggota yang tidak aktif dalam perkuliahan, pergantian ibu hamil baru karena ibu hamil yang ada dalam data tidak dapat dihubungi, saya-pun tidak tau apa yang menyebabkan hal ini terjadi, mungkin karena banyaknya mahasiswa yang ikut terlibat sehingga membuat pihak penyelenggara cukup sulit mengatur kelompok-kelompok tersebut.

Hal ini juga terjadi pada kelompok saya, dimana ibu hamil yang seharusnya menjadi ibu hamil bimbingan kami tidak dapat dhubungi, sehingga membuat kami sedikit panik, namun permasalahan ini tidak berlangsung lama,karena selang 2 hari ibu bidan puskesmas kassi-kassi dengan kebaikan dan keramahannya memberikan kami solusi dengan mengganti dengan ibu hamil yang baru, dan menyuruh kami ke puskesmas kassi-kassi untuk mengambil data ibu hamil yang baru.

(27/05/2019) Saya dan teman kelompok datang ke puskesmas kassi-kassi, namun tidak diduga ternyata bukan hanya kelompok kami, tapi banyak kelompok lain di puskesmas kassi-kassi yang harus mengganti ibu hamil baru, sehingga membuat pihak puskesmas kassi-kassi sedikit kesulitan mencari ibu hamil untuk kami. Hal ini menyebabkan sebagian dari kelompok pkm kassi-kassi diarahkan ke puskesmas pembantu (pustu) Pallangga untuk menemui bidan Hama yang membantu kami mencari ibu hamil pengganti.

Alhamdulillah, setelah perjuangan yang cukup melelahkan dengan berjalan dibawah terik matahari dan dalam keadaan berpuasa, kami dapat menemukan ibu hamil pengganti yang bernama, Ibu Rosnawati. Ibu Rosnawati, berusia 25 tahun, seorang ibu yang sedang mengandung anak ke-2, sangat menyambut baik kunjungan kami ke rumah beliau, kami diperkenalkan pada anggota keluarga yang lain, termasuk seorang putri cantik berusia 4 tahun. Setelah berbasa-basi, mulailah kami menanyakan keadaan ibu Rosnawati dan keluarga sesuai dengan modul P2KD, sesi wawancara ini diselingi humor garing dari kami dan curhatan dari Ibu Rosnawati. Kehidupan sederhana dan bahagia, riwayat kesehatan yang baik, insyaallah akan menjadi lingkungan sehat yang kondusif bagi Ibu hamil cantik ini. Setelah 2 jam kunjungan, kami memberikan sedikit edukasi sesuai dengan kemampuan kami untuk ibu rosnawati dan keluarga, dan mengatur perencanaan kunjungan selanjutnya. Kami berharap Ibu, janin, dan keluarga akan selalu diberikan kesehatan sehingga sang anak bisa lahir dengan selamat dan sehat. Aamiin.

 



Leave A Reply