Kunjungan Ketiga Bersama Ibu Mantang dan Adik Safira

Oleh : Delvi Fonda | Pada : 16 Mei 2025 | Dilihat Sebanyak 50 Kali

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan saya Delvi Fonda (C011221112) bersama dengan teman satu kelompok saya Nicole Phoenix (C011221059) dan Luh Kade Vratena Nirwana (C011221043) dalam kegiatan P2KD ini. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang kunjungan ketiga kami menemui Bu Mantang dan Adik Safira di hari Rabu, 30 April 2025. Di tengah cuaca kota Makassar yang terlampau cerah, kami menerobos jalan raya dengan kondisi padat lalu lintas untuk bertemu dan melihat bagaimana keadaan Safira dan Bu Mantang. Sebelum berkunjung, kami menyempatkan waktu untuk singgah ke pasar dan membeli sayur-mayur sebagai buah tangan untuk Safira dan ibunya. Ketika sampai di tempat tinggal keluarga Safira, tidak jauh beda dengan kunjungan sebelumnya, kami menanyakan kabar dan kondisi kesehatan keluarga Bu Mantang serta kembali melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar kepala pada adik Safira lalu kemudian di plotting ke dalam kurva WHO (weight for age, height for age dan weight for height).

Pada pertemuan ini, adik Safira mengalami sedikit kenaikan berat badan dan tinggi badan namun hasil dari plotting kurva WHO masih tidak jauh beda dari sebelumnya. Tidak ketinggalan, kami juga melakukan pengukuran TTV pada ayah dan ibu Safira, alhamdulillah, tidak sama seperti hasil pengukuran sebelumnya, tekanan darah ayah Safira sudah berada dalam rentang normal. Setelah pengukuran dan menjelaskan hasil pengukuran selesai, kami meminta serta mendampingi ibu untuk mengisi formulir yang belum sempat di isi di pertemuan sebelumnya serta menanyakan tentang pola makan dan menu makanan Safira beserta keluarga yang menurut ibunya akhir-akhir ini lebih sering mengkonsumsi mie instan sehingga kami memberikan edukasi serta pengertian mengenai pentingnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan secara seimbang dalam menu sehari-hari serta mengurangi kebiasaan mengkonsumsi mie instan dan makanan cepat saji, terutama bagi Safira yang sedang berada dalam golden period pertumbuhan. Selain itu, kami juga menanyakan serta mengecek buku KIA Bu Mantang yang sayangnya kurang di isi oleh dokter atau pun petugas kesehatan di puskesmas tempat imunisasi dan pemeriksaan. Pada pencatatan buku KIA, kami menemukan jika Safira tertulis hanya pernah di vaksin hepatitis B0.

Setelah bertanya pada ibu, imunisasi lainnya tidak di catat karena biasanya lupa membawa buku KIA ketika membawa Safira vaksinasi. Pada buku tersebut juga kami menemukan jika kurva-kurva WHO belum ada yang terisi sama sekali begitu juga dengan pencatatan pemeriksaan prenatal ibu yang sangat minim. Di akhir pertemuan, tidak lupa kami tutup dengan memberikan apresiasi serta semangat pada ibu karena upayanya dalam merawat dan meningkatkan status gizi Safira dari pemeriksaan sebelumnya.

Demikian yang dapat kami laporkan untuk pertemuan kali ini, terima kasih 🙏 Wassalamu‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏



Leave A Reply