Kunjungan Pertama Menunggu Sang Permata

Oleh : YASHINTA RUMPA | Pada : 10 Juni 2019 | Dilihat Sebanyak 430 Kali

Proses untuk melakukan kunjungan pertama kepada ibu hamil ternyata tidak semudah yang kami bayangkan. Beberapa kali kami harus tersesat dalam proses kunjungan pertama. Namun, semuanya terbayarkan oleh perjumpaan awal kami dengan ibu, keluarga, dan calon sang buah hati.

Sabtu, 25 Mei 2019, pertama kali saya dan teman-teman kelompok 125 mengunjungi Ibu Fatimah. Ia adalah ibu dari 3 orang anak yang sekarang tengah mengandung anak yang keempat. Usia kehamilannya ketika kami melakukan kunjungan pertama adalah memasuki trimester kedua.  Sebelumnya kami telah melapor kepada Bidan Nina mengenai hal ini dan Bidan Nina memberikan beberapa informasi mengenai Ibu Fatimah. Awalnya kami sepakat untuk bertemu di depan rumah Ibu Fatimah. Namun ternyata tidaklah mudah untuk mencari rumah Ibu Fatimah sehingga kami memutuskan untuk bertemu di suatu tempat untuk bersama-sama berkunjung ke rumah Ibu Fatimah.

Ketika kami tiba di lokasi dan berada tepat di depan rumah Ibu Fatimah, tiba-tiba ada seorang ibu yang dengan sangat ramah datang dari arah kiri menyapa kami, "Mau cari siapa nak?". "Maaf bu, kami mau berkunjung ke rumah ibu Fatimah", jawab salah seorang di antara kami. "Oh iya saya sendiri Ibu Fatimah", balasan dari ibu tersebut sambil tersenyum. Kami merasa sangat kaget sekaligus merasa senang karena ternyata ibu yang sangat ramah yang sedang menyapa kami adalah ibu yang kami cari. Kami langsung memperkenalkan diri kepada Ibu Fatimah dan menjelaskan tujuan kedatangan kami. Ternyata ibu ini telah mengetahui program 1000 Hari Awal Kehidupan ini dari Bidan Nina.

Setelah itu, Ibu Fatimah langsung mempersilakan kami untuk masuk ke dalam rumah dan berbincang-bincang dengannya. Kedatangan kami sangat disambut baik oleh ibu, suami, dan anak-anaknya. Dalam proses perbincangan, kami menanyakan banyak hal dan ibu Fatimah menjawab dengan sangat kooperatif. Keluarga dari ibu juga sangat membantu kami dalam proses tanya jawab yang kami lakukan. Bahkan, sesekali kami bercanda dan tertawa bersama. Kemudian, kami melakukan foto bersama ibu dan suaminya lalu berpamitan pulang. Harapan kami adalah semoga ibu, keluarga, dan calon sang buah hati tetap diberikan kesehatan. Kami juga berharap semoga kami tetap diberikan kesempatan untuk berkunjung lagi di kemudian hari untuk menunggu lahirnya sang permata dari ibu Fatimah. 

 

Salam hangat,

Dari kami bertiga :)



Leave A Reply