KUNJUNGAN PERTAMA 1000 HARI AWAL KEHIDUPAN Mengawali Kehidupan Baru dengan Harapan Indah
Oleh : RISMA RAHMAN | Pada : 01 Juni 2019 | Dilihat Sebanyak 292 Kali

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Sabtu 25 Mei 2019 adalah pengalaman pertama kami untuk turun tangan mengunjungi ibu hamil Sebelumnya kami konsultasi kepada ibu bidan Reski Amelia yang merupakan bidan di Puskesmas Ballaparang Makassar untuk menentukan waktu dan tempat kami bertemu agar bisa mengunjungi rumah ibu hamil yang akan kami kawal perkembangan kehamilannya Saat kami sampai di PKM Ballaparang bidan Reski menyarankan agar menunggu teman kelompok yang lain agar bisa berangkat bersama sama Kelompok lain juga Kami pun sepakat untuk menunggu teman dari kelompok yang lain yang juga akan mengunjungi bumil yang diamanahkan pada mereka juga Di bulan Ramadhan ini di bawah teriknya matahari kami bersama sama berkeliling mencari rumah ibu hamil kami yaitu Ibu Siti Rahmawati Awalnya kami kebingungan mencari rumah ibu Siti Tapi berkat arahan seorang warga kami pun berhasil menemukan rumah ibu Siti yang beralamatkan di Jalan Pelita IV No 56 D Ternyata Ibu Siti sudah menunggu kedatangan kami Kami dipersilahkan masuk ke rumahnya Ibu bidan Reski memberitahukan kepada ibu Siti bahwa kami adalah mahasiswa yang sudah beliau ceritakan tempo hari kepadanya Buku KIA kehamilan anak ke 3 ibu Siti pun ternyata sudah siap di meja Buku yang sudah siap untuk kami lihat data datanya Kami memulai obrolan kami dengan perkenalan diri masing masing dan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami Ibu Siti menyambutnya dengan senyuman yang hangat dan jawaban yang santai Seperti yang telah kami bertiga sepakati sebelumnya yakni mengenai pembagian tugas wawancara terhadap ibu Siti saya mendapat bagian pertama Karena cukup gugup Saya yang sedari tadi dalam perjalanan telah menyusun kata kata pembukaan bak seorang MC yang akan membuka acara malah buyar seketika setelah melangkah masuk ke dalam rumah Ibu Siti Rasanya sangat gugup saya berpikir bahwa ini betul betul pengalaman pertama saya untuk berhadapan dengan seseorang yang bisa dikatakan pasien kepada saya Saya takut salah berkata kata Sesuai dengan pedoman kita selama ini yang harus berbicara berlandaskan ilmu pengetahuan Alhasil saya berbicara kepada ibu Siti serasa saya sedang menjalani ujian OSCE Tapi saya berusaha menenangkan diri saya dengan dibantu oleh rekan kelompok yang duduk disamping saya Saya pun mulai tak terbatah batah Saya mulai menanyakan beberapa hal kepada ibu Siti Kami menanyakan informasi dan kondisi kesehatan ibu Siti dan riwayat persalinan sebelumnya juga mengenai anggota keluarga ibu Siti Perbincangan kami mulai mengalir apa adanya dan tak terpaku pada tilik pertanyaan yang ada pada modul Ibu Siti mulai bercerita bahwa ia kurang nafsu makan terhadap sayur Ibu Siti juga memberikan informasi mengenai keluhan keluhan yang ia alami saat itu sudah beberapa hari tidak BAB Kami dan juga bidan menyarankan kepada ibu Siti untuk mengkonsumsi sumber protein yang lain selain tempe yang merupakan makanan yang sering ia konsumsi karena ternyata beliau tidak terlalu mengkonsumsi ikan atau daging lainnya Apalagi sayuran yang hanya satu jenis sayuran saja yaitu sayur bening Selain itu ibu Siti juga bercerita tentang putra pertamanya yang meninggal pada usia 7 bulan akibat kejang yang dikarenakan demamnya mencapai 40 derajat celcius dan waktu itu tidak ada obat demam di rumahnya Dari perbincangan kami dengan ibu Siti Kami menyimpulkan dan menyarankan kepada ibu Siti Jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa menghubungi saya dan rekan rekan saya lalu kami akan menyampaikannya kepada ibu bidan atau dokter untuk bisa dijawab Lucunya adalah ketika Ibu Siti betul betul menghubungi saya via WA dan bertanya mengenai ciri ciri hamil anak perempuan Saya pun menjawabnya setelah bertanya pada saudari saya yang juga kebetulan seorang bidan dan juga setelah saya membaca beberapa informasi terkait melalui internet Saya menginformasikan kembali kepada ibu Siti tentang info yang telah saya dapatkan dari bidan dan juga internet Tapi ternyata ibu Siti hanya merasakan gejala morning sickness yang berlebihan dan tidak seperti biasanya menurut yang saya baca dan dari saudari saya bahwa hal tersebut karena peningkatan hormon Hcg yang tidak seperti biasanya seperti pada kehamilan anak laki laki dan tidak merasakan hal lain seperti yang saya infokan kepada beliau Saya pun menyarankan untuk melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang lebih pastinya menurut info yang saya baca jenis kelamin dapat dinilai pada usia kehamilan 3 bulan sementara ibu Siti sudah masuk usia kehamilan 6 bulan Selain itu kami juga menyarankan kepada beliau untuk mengkonsumsi sumber protein lain Sayur dan buah Juga mengunjungi PKM bila ada keluhan keluhan Juga menyediakan obat penurun demam di rumah untuk mengatasi masalah demam yang mungkin bisa saja diselesaikan di rumah Sehingga tidak terjadi lagi masalah seperti anak pertama beliau yang demam tinggi 40 derajat dan tidak tertangani dengan obat demam sehingga alami kejang dan akhirnya meninggal Sekarang usia kehamilan ibu Siti menginjak 6 bulan dan semoga kehamilan ibu Siti sehat seterusnya dan dilancarkan prosesi kelahirannya dan bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan meningkatkan taraf hidup keluarga dan masyarakat Amin ya Rabbal Alamin