< 1000 Hari Pertama Kehidupan Bayi Bilal
Oleh : AMALIYAH MARDATILLAH | Pada : 20 Juni 2024 | Dilihat Sebanyak 69 Kali
Tidak terasa kurang lebih 8 bulan saya melakukan program P2KD dalam rangka 1000 hari pertama kehidupan dari seorang keluarga yang sederhana itu. Pertemuan demi pertemuan kami jalani tanpa mengurangi antusias sedikit pun untuk bertemu bayi dan keluarga yang kami asuh. Namanya Muh. bilal alfarizqi, ia lahir dari keluarga yang bisa dikatakan menengah ke bawah, namun mereka selalu bersyukur atas apa yang mereka dapatkan saat ini. Bayi yang manis, mungil, dan lucu itu kini sudah tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya, mengisi hari-hari bahagia bu Fatma wati dan sang suami.
Setelah kelahiran bilal, bu fatma wati berhenti sementara dari pekerjaannya sebagai penjual/wiraswasta untuk fokus dalam merawat bilal. Saat bayi berusia 1 bulan, kami datang melakukan kunjungan, menanyakan keluhan saat ini, bagaimana perkembangan, dan pertumbuhannya (BB, TB, IMT), imunisasinya, serta nutrisi yang bayi bilal saat ini dapatkan.
Alhamdulillah, keluarga asuhan kami sangat terbuka dan selalu mendengarkan edukasi yang kami berikan. beliau selalu bertanya terkait ASI yang kurang, lantas kami ajarkan tata cara menyusui yang benar, agar air susunya keluar dengan baik. Selain itu, terkait higienitas bayinya, beliau pernah melihat adanya kemerahan disekitar area genital dari bayinya, dan kami edukasi pemakaian popok yang sesuai, menggunakan bahan-bahan yang non iritan, dan sebagainya. bahkan, pernah kami ditanya terkait kondisi bilal yang selalu batuk, sehingga kami melakukan konsultasi dengan dokter untuk pengobatannya, dan dokter pendamping menyarankan untuk cek kesehatannya ke dokter di fasilitas kesehatan terdekat untuk ditangani. Pada beberapa pertemuan juga , kami melakukan screening perkembangan di usia 3 bulan dan 6 bulan dengan menggunakan screening KPSP dan DENVER II, yang hasilnya alhamdulillah perkembangannya sesuai dengan usianya saat itu.
Selain kesehatan bayinya kami tetap memperhatikan kehatan keluarga dari bayi bilal, terkait kesehatan ibu, ayah, nenek, dan sanak saudara bu Fatma. Pada pertemuan itu kami melakukan pemeriksaan kesehatan yakni Tensi, cek glukosa darah, kolesterol, dan asam urat secara gratis untuk melakukan screening agar jika terdeteksi kita bisa mengedukasi untuk cek lebih lanjut ke dokter supaya ditangani sedini mungkin. Menurut saya, orang yang paling mulia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang banyak. jadi, sebanyak mungkin kita lakukan hal-hal positif bagi diri kita dan orang lain, karena layaknya hukum fisika Newton III = F aksi = - F reaksi. Artinya apa yang kita berikan itu akan kembali atau berbalik kepada diri kita.
Terakhir, mungkin saya sangat merasakan manfaat dari program ini dalam berbagai macam aspek. mulai dari terasahnya komunikasi interpersonal yang baik dengan pasien atau masyarakat, sikap humanisme, meningkatkan resa empati, dan kita diajar untuk memecahkan masalah apabila dalam kunjunga kita temukan masalah-masalah yang bisa kita carikan solusinya. karena sebaik-baik pembelajaran adalah pengalaman. Selain itu, rasa kebersamaan, kerja sama, kepercayaan, dan saling menghargai terhadap sesama rekan kerja. Terima kasih kepada teman-teman yang selalu membersamai, 8 bulan terasa singkat namun memorinya akan selalu membekas
Terima kasih
