Bu Suarni dan Kesehatan Bayinya
Oleh : JEDIDYA RICARDO SIAGIAN | Pada : 20 Juni 2024 | Dilihat Sebanyak 120 Kali
Halo semuanya, perkenalkan kembali saya Jedidya Ricardo Siagian biasa disapa Jedi. Kali ini, saya akan membahas hasil kunjungan saya berikutnya dengan ibu Suarni.
Pada kunjungan berikutnya, yaitu pada tanggal 1 dan 19 Mei 2024, awalnya saya beserta Rifqi dan Aye mendapati bahwa Hanna, sang bayi yang kami dampingi perkembangannya itu sehat. Namun, ternyata kami mendapatkan beberapa ruam-ruam kemerahan pada tubuh sang bayi. Kami sempat khawatir, namun dikarenakan riwayat vaksin dari Hanna yang cukup lengkap, kami menanyakan pada sang ibu. Sang ibu pun menjelaskan bahwa anaknya sepertinya hanya alergi terhadap beberapa bahan pakaian tertentu serta suhu panas, sebab kedua hal itu yang memicu timbulnya kemerahan pada kulitnya. Karena itu, kami pun menganjurkan pada ibu untuk memperhatikan baju yang ia kenakan, serta memastikan agar ia tidak merasa panas. Kami juga menjelaskan untuk memperhatikan kebersihan sang bayi, khususnya pada daerah paha dan sekitarnya agar tidak mengalami iritasi karena menggunakan popok.
Berikutnya, kami meninjau kembali riwayat vaksin Hanna serta perkembangan berat badannya. Hanna sempat ketinggalan vaksin Pentabio, namun itu dikarenakan stoknya yang sempat habis. Jadi, kami menganjurkan ibu untuk catch-up kembali vaksin tersebut pada bulan berikutnya setelah vaksin sebelumnya. Kemudian, dari perkembangan berat badannya juga menunjukkan kenaikan namun menjauhi garis median; saat kami bertanya kebiasaan minum Hanna, ibu menjelaskan bahwa produksi ASInya berkurang sehingga digantikan oleh susu formula. Oleh karena itu, kami menjelaskan agar ibu tetap menjaga agar pemberian susu tidak berlebihan, sambil mengajak ibu untuk tetap mengupayakan pemberian ASI sebisanya.
Selain dari pada perkembangan fisik, secara umum perkembangan Hanna juga sudah baik. Lehernya sudah tegak sesuai dengan usianya, dan ia juga tidak tampak lemas dan tampak aktif. Bahkan, ia sempat menangis ketika kami hendak pergi meninggalkannya. Apakah hal itu kebetulan karena ia sedang rewel? Entahlah, mungkin hanya Hanna yang tahu :)
