PERTEMUAN DAN KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN IBU HAMIL : Pertemuan Pertama dengan Ibu Lia
Oleh : NABILA AZZAHRA | Pada : 18 Juni 2024 | Dilihat Sebanyak 90 Kali
Sabtu, 29 oktober 2023. Hari dimana saya dan teman-teman saya mencari ibu hamil. Perjuangan untuk bertemu dengan ibu hamil tidaklah mudah. Kami yang sebelumnya harus mengunjungi beberapa puskesmas hingga akhirnya pilihan kami tertuju ke Puskesmas Antang. Di puskesmas antang saya bertemu dengan Ibu Erna, dimana ia menjadi perantara antara saya dengan Ibu Lia. Saat pertama kali mengunjungi rumah Ibu Lia, kondisinya cukup memprihatinkan. Dengan jarak rumah yang sangat jauh dari kota sehingga sangat sulit untuk mendapatkan akses jaringan. Saat melihat kedatangan kami, Ibu Lia menyambut dengan hangat. Saya lalu menjelaskan kepada Ibu Lia mengenai tujuan dan maksud kedatangan kami. Saya menjelaskan tentang apa itu program 1000 Hari Pertama Kehidupan dan apa- apa saja yang akan kami lakukan. Setelah memberikan gambaran dan penjelasan, Saya akhirnya meminta persetujuan kepada Ibu Lia. Apakah Ibu Lia bersedia untuk mengikuti program ini, dan untungnya Ibu Lia menyetujui dan antusias untuk mengikuti program ini.
Saya melakukan wawancara dan berbincang-bincang dengan Ibu Lia mengenai kondisi kandungannya. Ibu Lia saat ini sudah berusia 37 tahun dengan pekerjaan sehari-harinya menjadi seorang Ibu rumah tangga. Ibu Lia memberitahukan saya bahwa kondisi kandungannya baik-baik saja dan usia kandungannya sudah mencapai 28 minggu, ia juga mengatakan kalau kehamilannya ini sudah kehamilan yang ke delapan, dan pernah mengalami keguguran sebanyak 2 kali. Mendengar pernyataan Ibu Lia membuat saya khawatir. Saya lalu bertanya apakah Ibu Lia rajin mengecek ke puskesmas dan ternyata baru sekali ia pergi ke puskesmas. Saya lalu diberitahu kalau saat diperiksa di puskesmas kemarin, bidannya memberitahukan kepada Ibu Lia dan kalau HB-nya rendah. Ibu Lia lalu memberitahu saya bahwa ia juga diberikan obat dari bidan untuk menambah HB-nya tetapi Ibu Lia tidak rutin meminumnya. Akhirnya, Saya memberitahukan mengapa Ibu Lia harus meminum obat tersebut dan akibat jika HB nya terus menurun dan tidak naik ke nilai normal. Ibu Lia mendengarkan penjelasan saya dengan cermat dan dia akhirnya mengerti. Saya lalu mengakhiri pertemuan pertama saya dengan mengambil foto dan tidak luput kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lia atas ketersediaannya.
