Menolak Imunisasi
Oleh : ANDI MUH. REZKA HAMDANI | Pada : 23 Mei 2024 | Dilihat Sebanyak 113 Kali
18 April 2024, Saya, Divka, dan Iskam kembali berkunjung ke kediaman Ibu Hudayani. Seperti biasa untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan dari Aaryf yang sekarang menginjak usia 3 bulan. Seperti biasa kami mengecek buku KIA yang berwarna pink yang pasti dimiliki oleh setiap anak. Kami kaget melihat lembaran imunisasi. Harusnya Aaryf telah mendapatkan imunisasi 3 bulan yang mencakup (DPT-HB-Hib-2, OPV-3, PCV 2, RV 2) tetapi satupun tidakk didapatkan oleh Aaryf. Kami pun mulai khawatir. Kami menanyakan ke Ibu Hudayani apakah Aaryf dibawa ke puskesmas pada bulan ini untuk mendapatkan imunisasi. Ternyata Aaryf sudah tidak pernah ke puskesmas lagi setelah insiden Aaryf menangis setelah diberikan imunisasi bulan lalu. Kamipun memaklumi kekhawatiran Ibu Hudayani jika sampai Aaryf kembali menangis hebat, tetapi kami menjelaskan bahwa pemberian imunisasi lebih banyak manfaat yang akan didapatkan dan sangat berguna bagi sang anak. Setelah menjelaskan mengenai imunisasi kami melakukan beberapa pemeriksaan baik kepada Aaryf dan Ibu Hudayani. Kami memeriksa panjang badan Aaryf dan suhu badan. Kamipun juga melakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu badan, nadi, dan berat badan Ibu Hudayani. Alhamdulillah tidak ada hasil pemeriksaan yang perlu dikhawatirkan. Kemudian setelah itu kami melakukan edukasi kembali mengenai nutrisi Ibu Hudayani agar tetap dijaga supaya produksi ASInya tetap bagus dan lancar. Kamipun kembali mengedukasi mengenai imunisasi Aaryf dan kamipun memberi tahu bahwa saya, Divka, dan Iskam tidak bakal lelah untuk memberi tahu betapa pentingnya imunisasi bagi sang anak. Terima kasih
