TEMU YANG TIDAK DIRENCANAKAN DENGAN IBU MARIA
Oleh : AZA ANNISA RIATRI.K | Pada : 25 Februari 2024 | Dilihat Sebanyak 183 Kali
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Saya Aza Annisa Riatri.K dengan NIM C011221248 bersama dengan dua teman kelompok saya Salsabila Fatihah dan Putra Bijaksana pada mata kuliah P2KD. Pada kesempatan ini, saya akan menceritakan bagaimana kami bertemu dengan Ibu Maria dan melakukan kunjungan pertama.
Setelah mendapat instruksi dan surat pengantar dari pengelola mata kuliah P2KD, kami menentukan untuk mengunjungi Puskesmas Antang untuk mencari data mengenai ibu hamil yang akan didampingi pada Senin, 30 Oktober 2023. Pukul 09.00 kami berangkat menuju Puskesmas Antang di Jalan Antang Raya No.43, Antang, Kec.Manggala, Makassar. Setelah memperkenalkan diri kepada petugas puskesmas dan memperlihatkan surat pengantar, kami bertemu dengan Ibu Ami sebagai bidan di puskesmas tersebut. Kami diberikan data ibu hamil bernama ibu Sri Wahyuni yang sedang hamil dengan usia kehamilan 26 minggu, namun berdasarkan kriteria yang diberikan Ibu Sri Wahyuni tidak memenuhi syarat sehingga kami meminta data ibu hamil yang lain kepada Ibu Ami. Ibu Ami yang sedang melayani seorang pasien ibu hamil bernama Ibu Maria menyarankan kami memilih Ibu Maria sebagai ibu hamil yang akan didampingi karena sudah memenuhi persyaratan yang ada, setelah berkenalan dan meminta persetujuan Ibu Maria kami mengantar Ibu Maria pulang ke rumahnya sembari kami akan melakukan kunjungan pertama.
Lokasi rumah Ibu Maria berada di Jalan Nipa-Nipa, Antang sekitar 2,4 km dari Puskesmas Antang. Kami menjelaskan kepada Ibu Maria mengenai program P2KD ini dan meminta persetujuan bahwa kami akan mendampingi Ibu Maria hingga anaknya berusia 2 tahun. Setelah mendapat penjelasan dari kami, Ibu Maria setuju untuk kami dampingi sehingga kami melanjutkan untuk melakukan penyuluhan awal, mengobrol dan mendengarkan keluhan yang dirasakan Ibu Maria serta meminta beberapa informasi penting untuk kami catat. Untuk mengakhiri kunjungan pertama ini, kami memberitahukan kepada Ibu Maria bahwa kami akan kembali berkunjung setiap bulan untuk memantau kesehatan Ibu Maria dan kehamilannya sehingga kami perlu berkomunikasi untuk kedepannya. Setelah bertukar nomor telepon kami meminta izin untuk mengambil dokumentasi dan berpamitan kepada Ibu Maria serta berterima kasih karena telah diizinkan untuk melakukan kunjungan pertama.
Itulah perjalanan kami bertemu dengan Ibu Maria dan melakukan kunjungan pertama. Sampai bertemu di kunjungan selanjutnya….
