Perjuangan Memiliki Buah Hati (Pertemuan 1)
Oleh : ANNISA APRIYANI RIZAL | Pada : 04 Februari 2024 | Dilihat Sebanyak 175 Kali
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh, perkenalkan saya Annisa Apriyani Rizal dengan NIM C011211159 dari Angkatan 2021. Pada artikel ini, saya akan bercerita tentang keluarga asuh baru kami.
Pada 17 Desember 2023, adalah hari pertemuan saya dengan Ibu Risna Trisandi. Sebelumnya, saya dan ai (nama panggilan teman sekelompok) bersama dr. Titha (dokter pendamping) telah berkunjung dan menghubungi pihak Puskesmas Minasa Upa. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya kami mengabari ibu Risna untuk melakukan kunjungan di rumahnya yaitu di BTN Minasa Upa Blok A8 No.21. Sesampainya di sana, kami disambut baik oleh ibu Risna dan keluarganya. Kami melakukan informed consent dan menjelaskan program 1000 Hari Kehidupan. Ibu Risna di temani saksi sang suami (pak Dedi Rahmat) setuju dan menandatangani lembar persetujuan program tersebut.
Saat berkunjung, ibu Risna sudah memiliki seorang buah hati yang berumur 3 hari. Ia lahir di sebuah Rumah Sakit dengan operasi caesar dan merupakan sosok yang sangat di perjuangkan oleh ibu Risna bersama sang suami. Bayi mungil tersebut adalah kehamilan ke-3 bagi ibu Risna. Sebelumnya, di kehamilan pertama ibu Risna mengalami abortus yang mana janin keluar dari jalan lahir saat di toilet dan di kehamilan ke-2 mengalami hal yang sama di Rumah Sakit dan sempat di lakukan kuret.
Setelah melakukan perbincangan singkat. Kami juga menanyakan beberapa pertanyaan seperti identitas, kondisi kesehatan bayi, ibu dan keluarga, serta informasi lainnya yang terdapat pada formulir. Alhamdulillah, kondisi bayi pada saat kami berkunjung sangat baik. Selama kehamilan, beliau rajin mengonsumsi tablet penambah darah dan vitamin yang diberikan oleh puskesmas. Ibu Risna juga melakukan vaksin tetanus dengan rutin. Setelah operasi, ibu Risna memiliki keluhan demam dan nyeri pada bekas operasi dan dokter memberikan obat berupa paracetamol, metronidazole dan cefixime. Tidak lupa kami memberikan edukasi kepada ibu Risna mengenai konsumsi obat beliau dan meminta beliau untuk melakukan pergantian perban pada bekas di puskesmas. Untuk pemberian ASI pada sang bayi sangat lancar dan tidak ada keluhan mengenai hal tersebut. Setelah melakukan wawancara, kami melakukan dokumentasi lalu izin pamit pulang.
Saya dan ai berharap agar ibu Risna dan bayi tetap dalam kondisi sehat. Kami akan bekerja sama dengan pihak Puskesmas Minasa Upa untuk mencapai tujuan dari program 1000 hari awal kehidupan. Kami bersama-sama akan memantau perkembangan bayi dan Ibu Risna agar selalu dalam kondisi sehat.
Cukup sekian, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
