Kunjungan Pertama menemui penyejuk hati yang baru terlahir ke bumi

Oleh : FITRI MARIANI | Pada : 30 Januari 2024 | Dilihat Sebanyak 63 Kali

Assalamu alaikum warohmatullahi Wabarokatuh. Perkenalkan saya Fitri Mariani dengan NIM C011211080 dari Pendidikan Dokter Umum angkatan 2021. Tulisan ini adalah sebuah cerita tentang menemui penyejuk hati yang baru saja terlahir ke bumi.

Rabu 08 November 2023, kami menelusuri perjalanan yang begitu panjang, menelusuri sepanjang jalan perintis menuju ke kediaman ibu Anugrah di Jalan Ir. H. Juanda II no. 23. Ya ibu Anugrah, ibu yang baru saja melahirkan putri ke limanya. Sebelum kami menuju ke kediaman ibu Anugrah untuk melakukan wawancara mengenai kehidupan, kehamilan dan persalinan beliau, kami terlebih dahulu menemui bidan di daerah tersebut. Dengan arahan dan bimbingan dari ibu bidan, kami kemudian menuju ke kediaman ibu Anugrah.

Sesampainya di kediaman ibu Anugrah, kami disambut dengan baik oleh ibu Anugrah dan keluarganya. Terlihat ibu Anugrah sedang menggendong bayinya yang menggemaskan itu. Kami pun langsung memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan kami. Untungnya, maksud dan tujuan kedatangan kami mendapatkan respon positif dari ibu Anugrah dan keluarga.

Ibu Anugrah melahirkan putri kelimanya yang bernama Huwannur kurang lebih 1 bulan yang lalu di Rumah Sakit dengan persalinan SC. Ibu Anugrah melahirkan putri kelimanya itu di usia kehamilan 39 pekan. Meskipun kehamilannya itu adalah kehamilan kelima dan kondisi ibu Anugrah dalam keadaan hamil tua yaitu di usia 42 tahun, untungnya ibu Anugrah tidak mengalami komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Tentunya, ibu Anugrah rutin kontrol ke puskesmas di setiap trimister dan juga melakukan pemeriksaan dari dokter dan imunisasi, sehingga Huwannur terlahir dengan sehat ibu Anugra juga dalam keadaan sehat.

Ibu Anugrah tinggal bersama orang tua, suami dan keempat anaknya. Ya, salah satu anaknya, yaitu anak keempatnya meninggal dunia. Ibu Anugrah terbilang sudah tua untuk kehamilan terakhirnya itu dengan usia 42 tahun. Suaminya sebagai buruh pekerja lepas juga berusia 42 tahun. Anak pertamanya bernama Atira berusia 15 tahun. Anak keduanya yaitu Aisyah yang berusia 11 tahun. Dan anak ketiganya, Adelia 8 tahun. Anak keempatnya meninggal dunia dan inilah dia Huwannur sebagai anak kelima. Jika dilihat dari tempat tinggalnya, tempat tinggal ibu Anugrah masih belum memenuhi kriteri sehat. Rumah berukuran 4x6 itu ditinggali oleh 8 orang. Tidak ada ventilasi udara di dalam rumahnya dan sistem pembuangan air limbahnya belum ada. Selain itu jika dilihat dari sekitar rumahnya, dapat menimbulkan potensi sumber penyakit. Jika dilihat dari pola diet keluarganya, pola dietnya juga masih tergolong belum memenuhi kriteria 4 sehat 5 sempurna.

Sekian dari sedikit bait cerita tentang perjalanan menemui penyejuk hati dari Ibu Anugrah yang baru saja terlahir di bumi. Terimakasih



Leave A Reply