Imunisasi Pertama Aura Ramadhani Kasman

Oleh : SITI HARDIYANTI M. | Pada : 11 Agustus 2015 | Dilihat Sebanyak 878 Kali

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, atas segala kenikmatan dan kesempatan yang telah Allah berikan kepada saya dan keluarga asuh saya. Sebenarnya artikel ini sudah saya post pada tanggal 4 Agustus lalu. Namun qadarullah tidak muncul, sehingga saya mencoba kembali membuat artikel ini.

Aura Ramadhani Kasman, itulah nama adik asuh saya yang saat ini telah berumur 1 bulan 10 hari. Kali ini saya akan berbagi cerita saat memantau imunisasi pertama Aura di Puskesmas Mangga 3 Makassar. Pada tanggal 3 Agustus lalu, Aura menjalani imunisasi pertama dan program KB untuk Ibu Sri serta pemeriksaan kesehatan bagi kedua anak ibu Sri yang lain (Ayuri dan Asyifa) yang sedang sakit. Sebelumnya, saya sudah janjian dengan ibu Sri untuk menemaninya ke Puskesmas. Dengan ditemani suaminya (pak Kasman), kami beranjak dari rumah ibu Sri pada pukul 8 pagi. Setelah tiba di Puskesmas, saya langsung menghadap ke pihak kepala Puskesmas untuk menjelaskan maksud kedatangan saya dan meminta izin mengambil gambar saat proses pemeriksaan. Alhamdulillah, pihak Puskesmas ini begitu baik dan ramah dan sebelumnya saya sudah berkunjung ke puskesmas ini sebanyak 2 kali pada saat kehamilan ibu asuh saya. Sehingga saya pun diizinkan untuk mengambil gambar. Jadi ini merupakan gambar yang saya ambil saat Aura hendak diimunisasi. Kemudian, ibu Sri  mengambil nomor antrian pemeriksaan. Namun ketika melihat ibu Sri mulai kelelahan karena kelamaan berdiri, pak Kasman dengan lembut menyarankan agar istrinya menunggu di bagian belakang puskesmas yang merupakan tempat menunggu pasien. Masyaa Allah...

Puskesmas ini ada dua bagian, bagian depan puskesmas merupakan tempat mengambil antrian pemeriksaan dan tempat periksa kesehatan oleh dokter umum, sedangkan pada bagian belakang puskesmas merupakan tempat menunggu bagi pasien (disediakan tempat duduk), ruang imunisasi dan pemeriksaan kandungan. Kami pun membagi tugas, saya dan ibu Sri menemani proses imunisasi Aura dan program KB ibu Sri. Sedangkan pak Kasman menemani Ayuri dan Asyifa untuk memeriksa kesehatan kedua anaknya itu ke dokter umum. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Ketika nama Aura dipanggil, kami memasuki ruang pemeriksaan. Bidan tersebut kemudian menimbang berat badan Aura, dan melengkapi buku kesehatan ibu dan anak yang berwarna merah jambu tersebut. Kemudian Aura diletakkan di tempat tidur pasien. Salah seorang dokter lalu menyiapkan perlengkapan imunisasi dan memulai imunisasi tersebut. Awalnya Aura menangis ketika jarum suntik itu melekat ke tangannya, tapi setelah jarum suntik dilepaskan Aura kembali diam. Setelah itu program KB untuk ibu Sri. Saya melihat ibu Sri dan dokter tersebut berbicara banyak mengenai kondisi ibu Sri dan jenis KB yang akan dilakukan. Tak jarang pula ibu Sri menyampaikan pertanyaan kepada dokter tersebut terkait kondisinya. Alhasil, program KB yang dilakukan yaitu suntik 3 bulan. Dari balik jendela Puskesmas, saya melihat pak Kasman telah selesai menemani Ayuri dan Asyifa. Selanjutnya, Dokter menyarankan kepada ibu Sri untuk datang kembali sesuai dengan jadwal yang tertera pada buku KBnya.  Saya dan ibu Sri pun keluar dari ruang pemeriksaan, alhamdulillah imunisasi dan program KB sudah selesai. Alhamdulillah Allah memudahkan segala urusan kami pada hari itu. Kami selesai pada pukul 09.30 pagi.

Saya memperoleh dua pelajaran berharga saat itu. Pertama, sikap ramah dan senyuman yang senantiasa ditampakkan oleh pihak puskesmas kepada setiap pasien yang datang dan tentunya membuat pasien yang datang merasa nyaman ke puskesmas tersebut. Hal ini mengingatkan saya kepada salah satu sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah" (HR. At-Tirmidzi). Kedua, sikap pak Kasman yang begitu lembut dan santun kepada istrinya bahkan kepada semua orang yang disapanya. Pak Kasman begitu menjaga dan perhatian kepada istri dan anak-anaknya. Hal ini sesuai dengan firman Allah subhanahu wata'ala, "Dan bergaullah dengan mereka (istrimu) secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak." (QS.An-Nisa : 19)

Masyaa Allah, begitu indah dan mulianya Islam...

Harapan saya kedepannya ialah semoga Allah senantiasa menganugerahkan kesehatan kepada keluarga ibu asuh saya ini, dan segala urusannya dilancarkan. Selain itu, semoga Aura dapat tumbuh dan berkembang secara baik.

Semoga bermanfaat.



Leave A Reply