Menghitung Hari Menjelang Lahirnya Keluarga baru
Oleh : SITI HARDIYANTI M. | Pada : 05 Mei 2015 | Dilihat Sebanyak 361 Kali

Bismillah....
Assamualaikum para pembaca website 1000 Hari Awal Kehidupan.
Alhamdulillah ala kulli hal, Allah masih menitipkan beribu kenikmatan kepada kita semua terutama saya pribadi yakni nikmat kesempatan untuk berkunjung ke rumah bumilku . Setelah sekian lama, akhirnya saya bisa kembali bersua dengan beliau.
Sebenarnya kemarin, tanggal 4 Mei 2015 saya sudah berkunjung ke rumah beliau bersama teman saya, Magfirah Al Habsyi. Kami berdua memang sudah berjanji bersama untuk mengunjungi ibu hamil kami masing-masing. Hujan deras yang mengguyur kota Angin Mamiri (sebutan bagi kota Makassar) ini tak menyurutkan niat dan semnagat kami untuk mengunjungi ibu hamil kami. Alhasil kami tiba dalam keadaan basa kuyup di rumah Ibu Sri. Teriakan manja seorang anak yang sudah lama tak kudengar yaitu Ayuri (anak pertama ibu Sri yang kini telah berusia 5 tahun) menyambut kedatangan kami. Saya pun memulai pembicaraan mengenai kondisi ibu Sri. Saya bersyukur karena ibu Sri telah menganggap saya seperti adiknya sendiri. Sehingga seluruh keluh kesahnya ia sampaikan ke saya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Hal ini tentu membantu saya dalam melaksanakan amanah saya dalam program mulia ini, 1000 Hari Awal Kehidupan. Seperti artikel yang telah saya tulis sebelumnya mengenai kondisi kehamilan ibu Sri yang lemah, mual dan muntah berlebih, nafsu makan yang kurang, serta hanya bisa terbaring setiap saya datang berkunjung. Namun kini, nampaknya kondisi beliau jauh lebih baik. Beliau sudah mampu berdiri dan berjalan bolak-balik dari ruang tengah ke dapur. Hal ini juga nampak dari senyumannya yang seolah menyiratkan bahwa sekarang kondisinya sudah membaik. Selain itu, ternyata beliau mengungkapkan bahwa beliau masih merasakan mual dan muntah yang berlebih sehingga nafsu makannya kembali menurun, padahal usia kandungannya sudah 7,5 bulan. Kemudian, beliau juga mengatakan bahwa setiap selesai makan terkadang merasakan nyeri pada ulu hatinya. Melalui kertas hasil pemeriksaan dari Puskesmas juga menunjukkan bahwa selama hamil berat badannya pernah turun 2 kilo. Padahal berat badan ibu hamil pada umumnya seharusnya meningkat seiring bertambahnya usia kandungan. Hal ini yang menyebabkan saya menyarankan ibu Sri untuk segera kembali melakukan pemeriksaan ke Puskesmas. Ternyata pemeriksaan selanjutnya itu besok, saya pun menawarkan untuk menemani ibu Sri dalam melakukan pemeriksaan ke puskesmas besok. Alhamdulillah, dengan senang hati beliau menerima ajakan saya. Sebenarnya selain untuk mengetahui penyebab dan kondisi kehamilan ibu Sri, saya juga ingin melihat secara langsung kondisi puskesmas, melihat pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil, serta untuk menambah pengalaman saya.
Hari ini, 5 Mei 2015 merupakan waktu pemeriksaan kesehatan selanjutnya bagi ibu hamil saya. Saya tiba di rumah beliau dengan menggunakan motor dan ternyata ibu Sri beserta anak-anaknya telah siap untuk berangkat ke Puskesmas. Sepanjang perjalanan kami banyak berbicara, hingga kamipun tiba di puskesmas pada pukul 10 pagi. Puskesmas yang kami datangi adalah Puskesmas Paccerakkang. Nampak dari luar kerumunan pasien yang sedang mengantri menunggu waktu pemeriksaan. Ibu Sri mendapat nomor antrian 52 dan kami menunggu selama setengah jam. Akhirnya, nama ibu Sri dipanggil untuk masuk dan dilakukan pemeriksaan. Kemudian, saya mengahdap ke bagian Tata Usaha Puskesmas untuk meminta izin pengambilan gambar. Alhamdulillah, kepala tata usaha puskesmas tersebut menyambut baik kedatangan saya dan telah memahami maksud kedatangan saya. Selain itu, beliau juga telah mengetahui program 1000 Hari Awal Kehidupan. Sehingga dengan mudah dan cepat, saya pun diperbolehkan untuk mengambil gambar selama pemeriksaan di puskesmas tersebut. Saya membuat video dan mengambil beberapa gambar puskesmas, pasien, dan gambar saat ibu Sri diperiksa oleh bidan yang sedang bertugas saat itu. Selain itu, saya juga mengungkapkan kondisi ibu hamil yang saya kawal kepada bidan tersebut bahwa terkadang setelah makan beliau sering merasakan nyeri pada ulu hati. Bidan pun menanyakan aktivitas ibu Sri selama hamil. apakah pernah atau tidak mengangkat benda-benda berat. Ternyata memang benar, ibu Sri mengatakan bahwa selama hamil beliau tetap melakukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga (memasak, mencuci, dan membersihkan rumah). Alhasil, bidan memberikan 2 jenis obat yang salah satunya merupakan Fe. Disamping itu, letak kepala janin sudah di bawah. Setelah pemeriksaan dan pengambilan obat, kami pun pulang. Selama diperjalanan, ibu Sri mengungkapkan bahwa mungkin kedepannya ia akan mengurut perutnya agar letak kepala bayi tidak dibawah lagi. Saya pun menasehati beliau, agar kalau bisa tidak usah melakukan pengurutan. Kalaupun mau, perhatikan pengurutnya dan kondisi kesehatannya serta janin. Namun, beliau meyakinkan bahwa pengurutnya merupakan keluarga beliau dan pengurutan telah ia lakukan pada dua kehamilan sebelumnya. Alhamdulillah, kami tiba di rumah pada pukul 15 menit sebelum jam 11 karena letak puskesmas dan rumah ibu Sri yang cukup dekat.
Saya berharap, saya mampu memberi peran yang besar dan berarti bagi ibu hamil yang telah saya kawal selama 6 bulan ini. Hari ini merupakan pengalaman yang berkesan bagi saya, saya sangat bahagia ketika saya mampu menemani beliau melakukan pemeriksaan ke Puskesmas. Semoga kedepannya, saya dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk ibu hamil saya. Terimakasih ibu Sri......