1000 hari awal kehidupan - day 1

Oleh : NIRMALA SURYADI | Pada : 16 Desember 2014 | Dilihat Sebanyak 384 Kali

Merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa menjadi salah satu pengawal generasi dalam 1000 hari awal kehidupan. Banyak cerita mengenai suka dan duka pada awal perjalanan ini. Awal cerita dimulai dengan saya menelfon ibu hamil pertama yang telah diberikan untuk saya, namun ternyata salah sambung. Selanjutnya, saya berusaha untuk mencari ibu hamil baru dengan menghubungi ibu kader yang rumahnya tak jauh dari kosan tapi ternyata beberapa hari saya kerumahnya, namun ternyata beliau tidak memberikan cukup bantuan seperti ya ng ia janjikan sebelumnya. Setelah pencarian tersebut saya rasa gagal, saya pun dibantu oleh kakak mentor untuk mencari ibu hamil baru lagi. Keesokan harinya, saya mengunjungi ibu hamil kedua tersebut, namun ternyata tidak berjodoh lagi hehe, ternyata dia telah memberikan datanya kepada teman yang lain, padahal saya telah menelfonnya dua kali untuk memastikan dan mengantisipasi kejadian ini. Ternyata, Alhamdulillah salah seorang tetangganya menyarankan untuk bertemu dengan salah satu ibu hamil lain yang rumahnya tak jauh dari tempat tersebut. Akhirnya, bertemu lah saya dengan ibu hamil ketiga ini, ibu Hasma. Ibu Hasma bertempat tinggal di Bangkala, daerah BTP, hanya saja untuk menuju ke rumahnya tidaklah mudah karena alat transportasi tidak dapat masuk, hanya lorong kecil yang cukup untuk satu orang saja serta kolong rumah orang lain yang dapat diakses hingga sampai ke rumah beliau. Ibu Hasma, pada kehamilan ketiganya ini, sebenarnya sudah sangat berisiko tinggi, karena beliau sudah berumur 43 tahun dan kedua anaknya telah menikah, jadi jarak antara anak pertama dan kedua dengan anak ketiganya ini sangat jauh, berhubung karena anak ketiga ini merupakan hasil dari pernikahannya yang kedua. Pertama kali berkunjung ke rumah ibu Hasma merupakan pengalaman yang begitu berharga, keluarganya menyambut kedatangan saya beserta salah seorang teman yaitu Fitri Febrianti dengan hangat, terutama ibunya. Bu Hasma sangatlah pendiam, oleh karena itu ibunya dengan senang menceritakan panjang lebar mengenai keadaan keluarga mereka, beliau sangat senang karena merasa sangat dihargai dengan kedatangan kami berkunjung ke rumahnya. Kunjungan pertama kali ini, saya mencoba untuk berkomunikasi dengan baik dengan keluarga ini dan juga mengajukan beberapa pertanyaan-pertanyaan. Setelah berkunjung ke daerah Bangkala tersebut, hati saya tergugah melihat bagaimana kondisi lingkungan disana, ternyata di kota sebesar Makassar ini masih banyak sekali daerah-daerah yang tergolong kumuh dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Saya merasa sangat beruntung dapat diberi kesempatan untuk menjadi salah satu pengawal generasi 1000 hari awal kehidupan ini dan semoga ibu Hasma dalam kehamilannya diberi kesehatan dan kemudahan, serta anaknya kelak dapat tumbuh dengan baik dan sehat. insyaAllah. Amiin.   

 



Leave A Reply