Langkah Awal: Mulai Mencari dan Membangun Komunikasi
Oleh : LHORENSIA | Pada : 02 Mei 2020 | Dilihat Sebanyak 69 Kali
Mei 2019 adalah saat dimana perjalanan baru dalam kehidupan kuliah kami, saat dimana kami diberikan amanah untuk memantau seorang ibu hamil. Tim kami terdiri dari Nur Nadya (2016), Muh Fajriawan (2018) dan saya sendiri (2017). Awalnya sangat sulit untuk menemukan jadwal yang pas diantara kami bertiga untuk melakukan kunjungan pertama karena kami 3 angkatan yang berbeda tentunya memiliki kesibukan yang berbeda pula. Akhirnya pada 25 Mei 2019 kami pun melangkahkan kaki kami yang pertama ke Puskesmas Paccerakang.
Sambutan hangat dari bidan Nirwana tentunya menambah semangat kami dalam tugas ini. Bidan Nirwana membantu kami menghubungi Ibu hamil dan membantu menjelaskan maksud dan tujuan kami. Namun sangat disayangkan Ibu hamil yang diamanahkan kepada kami ternyata telah berpindah ke daerah kampung halamannya. Kami sempat putus asa, namun Bidan Nirwana dengan senang hati membantu kami mencari Ibu hamil lainnya dan akhirnya kami ditugaskan untuk memantau ibu Nurfadilah. Sekali lagi Bidan Nirwana membantu kami menjelaskan kepada Ibu hamil tentang maksud dan tujuan kami sehingga Ibu hamil bersedia dikunjungi pada hari itu juga.
Setelah mendapatkan alamat Ibu Nurfadilah atau yang akrab disapa ibu Fadilah, kami pun bertanya kepada warga sekitar puskesmas. Maklum kami bukan penduduk sekitar tempat itu sehingga tidak tahu persis lokasinya. Warga pun sangat baik karena membantu dan mengarahkan kami ke rumah Bu Fadilah. Alhasil kami bisa sampai di rumah Bu Fadilah kira-kira pukul 11 siang. Saat tiba, ternyata ibu fadilah telah menunggu kami di depan rumah. Kedatangan kami pun disambut baik oleh ibu fadilah beserta keluarganya.
Kami memperkenalkan diri kami serta apa maksud dan tujuan kami berkunjung. Kami juga menanyakan kesediaan ibu fadilah dalam program 1000 HPK ini dan syukurlah ibu fadilah bersedia dan keluarga pun setuju. Kami pun mulai menanyakan hal-hal terkait kondisi kehamilan ibu fadilah dan beberapa form di buku modul kami.
Cukup lama kami bertamu di rumah ibu Fadilah, mengobrol banyak tentang kesehatan dan juga bermain dengan adik Reski yang merupakan anak pertama dari bu Fadilah. Selain itu orang tua bu Fadilah yaitu ibu Anti sesekali bergabung dalam obrolan kami. Beliau sangat ramah kepada kami. Kami juga bertukar nomor telpon untuk memudahkan komunikasi, namun dikarenakan bu Fadilah tidak memiliki ponsel akhirnya kami diberikan nomor Hp Ibu Anti (orang tua Ibu Fadilah). Menjelang dzuhur kami pun berpamitan pada bu Fadilah dan keluarga.
note: kami sempat berfoto saat itu, namun ponsel saya diformat sehingga fotonya terhapus
