Mengapa 1000 hari awal kehidupan?

Oleh : HASRI AINUN SYAWAL | Pada : 08 Desember 2014 | Dilihat Sebanyak 334 Kali

Tahukah Anda siapa itu Ibu Hamil? Mengapa ia hamil? Kapan hari pertama haid terakhirnya? Dimana tinggalnya? Berapa usianya? Dan yang terpenting bagaimana kondisi kandungannya? Dan Apa yang Mereka butuhkan?

Saat mendengar kata "hamil" dalam pikiran semua orang pasti muncul wanita yang perutnya membesar, tak peduli ia berusia berapa tahun karena itu imajinasi masing-masing. Pernahkah anda berpikir bagaimana keadaan seorang ibu hamil dan apa saja yang mereka butuhkan selama kehamilan? Realitas yang ada saat ini sangat memprihatinkan, dimana angka kematian ibu dan bayi sangat tinggi. diindikasikan ada sekitar 228 jiwa per 100.000 penduduk untuk angka kematian ibu dan 34 per 1000 penduduk untuk angka kematian anak. Inilah yang menjadi landasan mengapa diadakan kegiatan 1000 Hari awal kehidupan yang digagas oleh dokter sekaligus dosen kami dari Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin agar ikut membantu menurunkan resiko kematian dan kemungkinan buruk yang terjadi pada ibu hamil selama proses kehamilannya. Hal yang melatari kondisi tersebut salah satunya adalah faktor ekonomi yang rerata berada pada masyarakat golongan menengah kebawah. Oleh karena itu salah satu syarat siapa ibu hamil yang menjadi pantauan kita adalah ibu-ibu hamil dari keluarga yang kurang mampu dan sulit menjangkau fasilitas kesehatan karena satu dan lain hal seperti rumahnya yang berada pada pedalaman atau mungkin karena sudah tidak adalagi yang menghidupi, dll allahu'alam. Siapapun mereka, berapapun umurnya, semua yang kita dapatkan adalah menjadi tanggung jawab kita sekarang yaitu mengawasi dan menjaga mereka, marti gunakan ilmu pengetahuan dan kemampuan-kemampuan lain yang kita punya untuk turut membantu mereka. Mereka butuh untuk dijaga dan dirawat karena di dalam perut mereka ada bibit-bibit unggul yang akan lahir membawa banyak perubahan besar dan dari bibit-bibit itulah yang akan menjadi bobot-bobot pemimpin bagi bangsa, merekalah generasi pelanjut yang hebat. Semua itu bisa didapatkan jika kita menjaga dari awal mereka, kare kehidupan akan dimulai ketika mereka lahir namun perkembangan otak mereka telah dimulai saat mereka masih dalam perut sang bunda. Semua anak akan menjadi orang-orang besar nantinya, jadi tidak boleh ada anak yang kurang gizi apalagi yang telah gugur sebelum lahirkarena aborsi ibu yang tidak mengerti pentingnya seorang anak.

Dari awal kunjungan saya, saya telah menjelaskan kepada ibu hamil saya kalau kegiatan ini bukanlah formalitas semata tetapi betul-betul ingin menjalankan tugas sebagai seorang mahasiswa kedokteran, sebagai seorang masyarakat, sebagai orang yang peduli dengan kondisi saat ini dengan angka kematian ibu hamil yang terus meningkat. Kami semua berusaha membantu ibu-ibu hamil agar angka kematian dapat diturunkan hingga jika mungkin tidak adalagi yang meningal karena kurang perhatian dari masyarakat sekitar. Untuk mewujudkan itu semua butuh dokungan dan peran dari semua lapisan masyarakat mulai dari lingkup terkecil seperti keluarga hingga yang terbesar seperti masyarakat.

Kondisi ibu Hajrah, bumil saya, alhamdulillah baik-baik saja, beliau sangat ramah dan jarang mengeluh. Beliau tinggal bersama suami dan orang tua beserta saudara dan keluarganyadalam satu rumah yang tidak besar dan dengan kondisi lantai hanya semen yang dilapisi karpet, ada empat ruangan, tiga kamar dan satu ruang tengah yang berfungsi sebagai ruang keluarga sekaligus ruang makan, dapur, dan satu toilet untuk mereka semua penghuni rumah itu. kehidupan yang pas-pasan apalagi yang menjadi tanggungan dari suami ibu Hajrah adalah dia dan orang tua ibu Hajrah yang sudah renta dan beberapa adik suami ibu Hajrah, sedangkan gaji perbulan yang didapat hanya kurang lebih 1,5jt.

Ibu Hajrah sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Beliau berharap semoga acara ni berlanjut dan berjalan sesuai tujuan agar dapat menyelamatkan banyak jiwa dan yang terpenting adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi.



Leave A Reply