Kunjungan Kedua Bersama Ibu Damping: Mengenal Kondisi Bayi Secara Langsung melalui Pemeriksaan Fisik

Oleh : ALYA REZKY ISNAENI | Pada : 14 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 7 Kali

Kunjungan kedua dilakukan pada Rabu, 12 November 2025. Kunjungan ini difokuskan pada pemeriksaan fisik bayi damping secara langsung. Pemeriksaan ini menjadi momen penting untuk belajar mengenali tanda-tanda kesehatan bayi tidak hanya melalui cerita, tetapi juga melalui pengamatan dan pemeriksaan klinis sederhana. Pemeriksaan meliputi pengukuran suhu aksila, pemeriksaan refleks pupil, serta auskultasi jantung, paru, dan abdomen.

Selama pemeriksaan, bayi damping tampak tenang dan kooperatif. Suhu tubuh berada dalam batas normal dan refleks pupil menunjukkan respons yang baik. Pemeriksaan abdomen dapat dilakukan dengan cukup jelas, dengan suara usus yang terdengar normal, memberikan gambaran awal bahwa kondisi umum bayi damping berada dalam keadaan baik.

Namun, pemeriksaan jantung dan paru menjadi tantangan tersendiri. Ukuran tubuh bayi damping yang masih sangat kecil serta keterbatasan alat, karena stetoskop yang digunakan bukan stetoskop bayi, membuat suara jantung dan paru sulit didengar dengan optimal. Keterbatasan pengalaman dan belum adanya pembekalan pemeriksaan bayi secara langsung turut memengaruhi proses ini. 

Melalui kunjungan ini, saya memperoleh pemahaman bahwa pemeriksaan fisik pada bayi memerlukan ketelitian, keterampilan khusus, serta penyesuaian alat dan teknik yang tepat. Proses yang saya jalani menunjukkan bahwa meskipun tidak semua pemeriksaan dapat dilakukan secara optimal, pemantauan kondisi umum bayi tetap dapat memberikan informasi yang bermakna. Pengalaman ini menjadi pengingat bahwa sebagai mahasiswa kedokteran, saya perlu terus mengasah kemampuan klinis, memahami keterbatasan diri, dan menjadikan setiap proses pendampingan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang secara profesional.



Leave A Reply