Kunjungan Pertama: Mengenal Tumbuh Kembang dan Imunisasi di Bulan Pertama Kehidupan
Oleh : ALYA REZKY ISNAENI | Pada : 14 Desember 2025 | Dilihat Sebanyak 11 Kali
Pada Rabu, 5 November 2025, saya melakukan kunjungan pertama bersama ibu damping. Kunjungan ini menjadi momen awal pendampingan yang difokuskan pada edukasi tumbuh kembang bayi damping usia satu bulan serta pemahaman mengenai imunisasi dasar yang harus diperoleh. Pada pertemuan ini, saya berupaya membangun diskusi dua arah agar ibu damping tidak hanya menerima informasi, tetapi juga memahami bagaimana cara memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi secara mandiri di rumah menggunakan buku KIA.
Saya menjelaskan indikator pertumbuhan bayi, mulai dari berat badan, panjang badan, hingga lingkar kepala, serta pentingnya melihat pola pertumbuhan dari waktu ke waktu, bukan hanya terpaku pada satu angka. Selain itu, saya juga mengedukasi mengenai tahapan perkembangan bayi usia 0–6 bulan dan pentingnya pemantauan perkembangan sejak dini dan berkala. Edukasi imunisasi saya sampaikan dengan menekankan manfaat imunisasi, jadwal pemberian, serta peran orang tua dalam memastikan bayi mendapatkan perlindungan yang optimal.
Dari hasil pemantauan, saya menemukan bahwa terdapat peningkatan pada tiga aspek pertumbuhan bayi damping, yaitu berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Namun, tidak terdapat data antropometri usia satu bulan yang tercatat pada Buku KIA sehingga sebagian informasi diperoleh melalui wawancara langsung dengan ibu damping. Selain itu, grafik pertumbuhan pada Buku KIA belum terisi, sehingga saya mencoba melakukan plotting mandiri berdasarkan data yang tersedia agar ibu damping tetap memperoleh gambaran awal mengenai pertumbuhan bayinya.
Hasil plotting menunjukkan pertumbuhan bayi damping menunjukkan peningkatan yang cukup cepat, terutama pada berat badan dan lingkar kepala, sementara pertambahan panjang badan masih berada dalam kisaran yang mendekati normal. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran pada ibu damping. Saya mengedukasi bahwa hasil pemantauan tersebut perlu dikonfirmasi kembali pada pemeriksaan selanjutnya oleh tenaga kesehatan agar dapat dinilai secara lebih akurat.
Selain memantau pertumbuhan, saya juga melakukan penilaian awal terhadap perkembangan bayi damping. Berdasarkan hasil observasi dan informasi dari ibu damping, perkembangan bayi sesuai dengan usianya. Bayi sudah menunjukkan respons sosial yang baik, mampu melakukan kontak mata, tersenyum, mengeluarkan suara gumaman sederhana, serta sudah mulai mengangkat kepala. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan sosial bayi berada dalam tahap yang sesuai untuk usianya. Saya menyampaikan kepada ibu damping bahwa pencapaian ini merupakan tanda yang baik, namun pemantauan tetap perlu dilakukan secara berkala.
Berdasarkan buku KIA dan keterangan ibu damping, imunisasi telah diberikan sesuai dengan jadwal yang dianjurkan. Bayi telah mendapatkan imunisasi dasar awal, termasuk imunisasi segera setelah lahir dan imunisasi lanjutan sesuai usia. Saya menekankan pentingnya melanjutkan imunisasi tepat waktu sebagai upaya pencegahan penyakit serta bagian penting dari pemantauan tumbuh kembang anak secara menyeluruh.
Melalui proses edukasi yang dilakukan, saya mendorong ibu damping untuk berperan aktif dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi secara berkelanjutan, termasuk dalam memastikan kelengkapan dan ketepatan jadwal imunisasi. Ibu damping dianjurkan untuk secara konsisten menanyakan hasil pemeriksaan perkembangan dan imunisasi pada setiap kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan, sehingga setiap perubahan atau potensi keterlambatan dapat teridentifikasi sejak dini. Selain itu, saya juga mengedukasi ibu damping agar meminta pemantauan berupa plotting grafik pertumbuhan, lebih proaktif dalam berdiskusi, serta meminta penjelasan yang jelas dan menyeluruh dari tenaga kesehatan saat melakukan kontrol rutin. Secara umum, bayi damping tampak dalam kondisi sehat, aktif, dan telah mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal yang dianjurkan.
